Seni Melukis Cahaya

Fotografi memainkan peran penting, terutama di Humas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Belum lama ini Humas UPI telah menyelenggarakan workshop pengembangan kapasitas sumber daya manusia, salah satu pembahasannya adalah tentang dasar-dasar fotografi.

Fotografi disebut juga sebagai seni melukis dengan cahaya. Pemahaman tentang pengaturan cahaya adalah dasar utama untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan tujuan. Salah satu konsep penting dalam fotografi adalah segitiga eksposur, yang mencakup tiga elemen yang di antaranya sebagai berikut:

  • Kecepatan Rana (Shutter Speed). Mengatur durasi cahaya masuk ke sensor kamera.
  • Bukaan Diafragma (Aperture).Menentukan seberapa besar lubang lensa terbuka untuk membiarkan cahaya masuk.
  • Kepekaan Cahaya (ISO). Menentukan seberapa sensitif sensor terhadap cahaya.

Meskipun kamera modern seperti DSLR, mirrorless, atau ponsel sudah memiliki fitur otomatis, namun pemahaman tentang segitiga eksposur tetap relevan bagi fotografer untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan kebutuhan.

Fotografi di Humas UPI memiliki kegunaan yang beragam, mulai dari dokumentasi formal hingga karya kreatif. Di antaranya sebagai berikut:

  • Fotografi Berita. Dokumentasi peristiwa penting yang memiliki nilai berita, seperti kegiatan akademik atau pengumuman institusi. Fokusnya adalah menangkap momen berharga dan relevan.
  • Fotografi Acara. Dokumentasi kegiatan resmi institusi, seperti seminar, pelatihan, dan pertemuan. Fotografi ini memastikan setiap momen penting terekam secara profesional.
  • Fotografi Potret. Biasanya digunakan untuk membuat profil tokoh atau pimpinan di lingkungan UPI. Fotografi ini memerlukan pencahayaan dan komposisi yang baik untuk menonjolkan karakter subjek.
  • Fotografi Grup. Dokumentasi tim kerja, komunitas mahasiswa, atau grup karyawan untuk mengabadikan momen kebersamaan.
  • Fotografi Kreatif. Menggabungkan elemen seni untuk menghasilkan gambar estetik yang mendukung promosi atau branding institusi. Fotografi kreatif menonjolkan komposisi dan keindahan visual.

Fotografi bukan hanya pelengkap, melainkan bagian penting dari strategi komunikasi visual di Humas UPI. Dalam konteks jurnalistik, foto yang baik mampu menangkap momen signifikan untuk pemberitaan. Sedangkan dalam konteks kehumasan, fotografi membantu meningkatkan daya tarik materi promosi dan membangun citra institusi.

Pemahaman dan keterampilan dalam fotografi juga membantu tim Humas UPI memastikan setiap gambar yang dihasilkan memiliki kualitas dan makna yang sesuai dengan tujuannya. Oleh karena itu, Humas UPI terus mendorong pengembangan keterampilan fotografi para personelnya, baik melalui pelatihan, workshop, maupun praktik langsung. (CS)